PRO&KONTRA UJIAN LISAN PENERIMA MANFAAT PSBR RUMBAI ANGKATAN 69 TAHUN 2014
Senin(24/11), Penerima Manfaat Panti Sosial Bina Remaja angkatan 69 Tahun 2014 mengikuti Ujian baik ujian materi Bimbingan Sosial dan juga Ujian Bimbingan Keterampilan.

Berbeda dengan angkatan sebelumnya Penerima Manfaat megikuti ujian selama 4 (empat) hari dan dilaksanakan secara lisan dan di ruang praktik sesuai dengan jurusan. Ujian tersebut langsung diawasi oleh Pekerja Sosial, Pendamping dan Instruktur. Hal ini menuai pro&kontra antar Penerima Manfaat. Nah, diangkatan 69 ini ada yang berbeda dari angkatan sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada ujian akhir siswa PSBR Rumbai Pekanbaru. Yang sebelumnya memakai sistem ujian tertulis untuk kali ini menggunakan sistem ujian lisan. Dan sistem ujian tersebut mendapat tanggapan dari beberapa Penerima Manfaat[red.]
Beberapa pendapat dari Penerima Manfaat yang diwawancarai oleh Yuni (Mahasiswa UIN) adalah:
• Seren Regina : Takut, deg-degaan, takut tak bisa menjawab, bingung dan
gerogi.
• Alex Sander : gerogi, takut, lebih enak ujian tertulis
• Tia Arnila : Bingung, lebih enak ujian tertulis.
Itulah beberapa pendapat siswa yang kontra, karna harus menggunakan sistem ujian lisan.
Namun beberapa siswa ada yang PRO dengan sistem ujian lisan, seperti:
• Bella Siska : Senang, lebih mudah ujian lisan.
• Ria : Senang, was-was juga. Lebih senang ujian lisan.
Dalam kehidupan hal Pro dan Kontra adalah hal yang wajar, pada ujian lisan dan tertulis memiliki positif dan negatifnya. Tinggal bagaimana kita menanggapinya dan menyikapinya.
by;riko,mahasiswa STMIK Hang Tuah
|